Hati-hati kalau anda isi nitrogen di Pom bensin

Seiring kemajuan teknologi,saat ini pengisian angin ban kendaraanpun sudah tidak melulu menggunakan angin biasa,tetapi sudah ada alternatif pengisian angin dengan menggunakan Nitrogen, yang mana selain dapat memperpanjang usia ban kendaraan juga menambah kenyamanan kendaraan.

Anda tentunya sudah tak asing lagi dengan gerai atau stasiun pengisian Nitrogen yang biasa terdapat di Pom Bensin?. Nah berhati-hatilah, karena banyak yang isinya bukan Nitrogen sungguhan alias angin biasa.Nitrogen abal-abal dong


Kisah soal Nitrogen palsu ini dituturkan oleh Franz Borgiaz di akun Facebooknya. Franz saat itu berniat mengisi ban mobilnya dengan nitrogen. Namun dia terkejut kok malah kompresor angin yang nyala.

“Saya sengaja turun karena di belakang ada mobil dan motor juga ngantri. Saya tanya berapa? ‘4 Roda 20 ribu pak!’. Lho kok kompressornya nyala? berarti angin dong mas mana bottle Nitrogennya? Agak bingung si operator jawab ‘Tidak pak, harus pakai kompressor, kalau nggak pakai nggak kuat tekanannya Nitrogennya,” kata Franz menirukan penjaga gerai tersebut.

Franz tertawa, menurutnya Nitrogen Bottle itu tekanannya 2000 PsiG. Tak perlu kompressor untuk mengisi ban 35PsiG. Dia membayar namun berpesan jangan sampai menggunakan cara curang seperti itu.

Franz mengaku bahwa dia memposting kejadian ini bukan untuk menyudutkan pengusaha gerai Nitrogen. Tapi sebagai teguran bahwa harus jujur kalau mau usaha. Pemilik kendaraan pun wajib berhati-hati.

“Hanya jual angin cap Nitrogen bisa meraup Rp 15.000 per mobil. Padahal kalau tukang tambal ban dikasih Rp 5.000 saja sudah terima kasih,” tutupnya.

Berikut penuturan lengkapnya di Facebook:

Saya nulis ini bukan utk mematikan business pengisian ban di pompa2 bensin seperti gambar yg saya upload ini. … bukan sama sekali, saya hanya mengajak poro sedulur lebih berhati2. Karena stasiun pengisian Nitrogen ini sekarang menjamur di pompa2 bensin, dimana kita hanya lewat dan bbrp bulan kemudian baru teringat tentang pengisian ini. Maka sering dimanfaatkan oleh oknum pngusaha pompa Nitrogen untuk berbuat Nakal."

Perhatikan gambar dibawah … dimana ya nyimpen Bottle Nitrogennya … yang ada kok malah kompressor angin? Aneh kan..Seperti beberapa kali saya coba mengisi, dan juga pagi ini saya memastikan lagi …

Pertama perkir saya terkesan dengan ” Automaic Digital pressure controller” yang dipakai maka pressure yg diminta akan tepat (itu kalau habis dikalibrasi lho)… tapi setelah mengisi ban terakhir .. Jjeerrrrr Kompressor nyala !!!! … saya sengaja turun karena di belakang ada mobil dan motor juga ngantri …dan saya tanya berapa? ….”4 roda 20 ribu pak!.. “lho kok kompressor nya nyala …berarti angin dong mas mana bottle Nitrogennya ?”.

Agak bingung si operator menjawab ..”ndaak pak …harus pakai kompressor ..kalau nggak pakai nggak kuat tekanannya NITROGENnya ” … hehehe … “maas ..mas .. Nitrogen itu bottle nya tekanannya 2000 PsiG … nggak perlu kompressor untk ngisi ban 35PsiG, tapi ini saya bayar … tapi bilang juragan mu dagang jangan pakai bohong ..kwalat lho !” …

Saya serahkan Rp. 20rb saya dengan tenang naik mobil dan mninggalkan si mas operatos yg mungkin bengong …. belum ada 10 meter saya di jalan mobil dibelakang saya nyalib dan membunyikan klakson … setelah buka jendela ternyata tadi mobil yg ngantri … sambil ngacungi jempol ……

Waah hari ini saya bikin satu pelanggan Nitrogen batal ngisi ….. mungkin juga si motor hehe … bayangkan kalau dengan alat yg waah … bisa meraup Rp 15 ribu per mobil … hanya jual angin cap Nitrogen .. waaah business abal2 ini lumayan juga

Maka poro sedulur kalau dijalan ban kurang angin … ya mampir saja ke TUKANG TAMBAL BAN ..tambah angin dg 5000 rupiah sudah dapet terima kasih anda …. mau bener2 isi Nitrogen? .. masuk saja ke toko Ban … minta tambah Notrogen … 20rb oke .. tapi anda dapet Nitrogen langsung dr Botlle nya ….
Semoga berhati2 … teliti sebelum membeli ….”

sumber

0 Response to "Hati-hati kalau anda isi nitrogen di Pom bensin"

Post a Comment

Powered by Blogger.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel